Jumat, 18 Oktober 2019

Suntikan Dana Segar di Terima Beberapa Perusahaan Lokal Tanah Air

Direktur PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhamad Singgih menjelaskan, PT Angkasa Pura II mulai menyuntikkan modalnya, jadi sisi dari gagasan pembelian saham PT BIJB. Yang telah masuk Rp 30 miliran demikian katanya pada kami.
Singgih menjelaskan, PT Angkasa Pura II sampai akhir tahun ini merencanakan menyuntikkan modalnya tembus Rp 200 miliar. “Yang masuk di bulan ini Rp 100 miliar. Sampai akhir tahun di seputar Rp 200 miliar katanya.
PT Angkasa Pura II, katanya, akan memberikan RP 625 miliar jadi penyertaan modal untuk memperoleh saham PT BIJB. Penyertaan modal ini akan diberi dengan setahap sampai tahun 2020 serta 2021.
Singgih menjelaskan, dana yang masuk itu dipakai untuk membayar angsuran hutang PT BIJB waktu membuat terminal Lapangan terbang Kertajati di Majalengka.
Ia menangkis berita credit macet dalam pembayaran hutang PT BIJB. Sampai ini hari kita bayar terus kok. Tidak ada yang macet katanya.
PT BIJB sekarang sedang menyiapkan usaha logistik di Lapangan terbang Kertajati. Ia mengaku, agenda eksekusi gagasan usaha itu molor.
Kita masih mengawali persiapan itu. Saat ini kita tinggal nantikan surat referensi dari Airlines ada RA, regulated agent, agar up-going itu penentunya berada di Airlines. Ini yang sedang kita sediakan. Sesaat siap katanya.
PT BIJB tengah menanti hasil sertifikasi pemasangan perlengkapan navigasi baru. Maskapai Xpress Air contohnya, menanti perlengkapan itu supaya bisa bekerja di Lapangan harga pasir terbang Kertajati. “Proses sertifikasi itu minggu-minggu ini diinginkan usai,” katanya.
Sekarang cuma Lion Air serta Air Asia yang bekerja di Lapangan terbang Kertajati setelah Citilink serta Garuda hentikan servicenya. Maskapai Xpress Air telah lama merencanakan masuk, tetapi menanti perlengkapan navigasi.
Awalnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan, PT Angkasa Pura II akan setahap membayar pembelian saham PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB), yang mengurus lapangan terbang Kertajati di Majalengka.
Telah disetujui tempo hari, rapat dengan Menteri Perhubungan serta Menko Maritim, Pak Luhut, jika BIJB akan harga kayu disuntikan dana seputar Rp 625 milair dari Angkasa Pura kemungkinan dicicil sepanjang 3 tahun katanya.
Ridwan Kamil menjelaskan, saham PT BIJB yang akan dipunyai AP II sama dengan 25 % dengan nilai Rp 625 miliar. Sesaat masih ada tersisa 11 % saham PT BIJB yang diklaimnya juga ada yang berminat.
Ada tersisa 11 %, sejumlah Rp 200 miliar, itu telah disukai oleh investasi, semoga Agustus beres katanya.
Suntikan dana fresh dari pelepasan hampir 36 % saham BIJB itu gagasannya akan dipakai oleh untuk tutup hutang serta angsuran credit perbankan pembangunan terminal lapangan terbang Kertajati uang (PT) BIJB ini digunakan untuk tiga hal.

Satu operasional, ke-2 bayar hutang, yaitu hutang pada kontraktor yang telah kerja dahulu tetapi belum terbayar, ke-3 bunga bank kata kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar