Jumat, 20 September 2019

Rancangan Rumah Atap Hijau Semakin Gencar di Suarakan

Bangunan hijau direncanakan untuk kurangi efek bangunan pada kesehatan manusia serta lingkungan.
Bangunan Hijau atau Konstruksi Hijau adalah satu proses yang bertanggungjawab pada lingkungan serta irit sumber daya dari mulai rencana tempat sampai design bangunan itu baik perawatan atau perbaikan atau rehabilitasi.
Seperti yang kita tahu, dengan global bidang bangunan gedung konsumsi daya sebesar 40%, habiskan 30% sumber daya dalam pembangunan, memakai 12% persediaan air bersih, serta membuahkan 40% emisi gas rumah kaca.
Demikian perihal dalam pembangunan pasar induk, perbaikan pasar paska kebakaran serta pembangunan pasar yang lain akan mengusahakan pembinaan pada implementasi bangunan gedung hijau yang efektif dalam pemakaian sumber daya atau pengurangan emisi gas rumah kaca.
Sekarang, pemerintah paling tidak sedang memandang kapasitas bangunan gedung hijau pada rencana pembangunan serta perbaikan 10 pasar.
Direktur Bina Pengaturan Bangunan, Diana mengemukakan jika dalam usaha penanggulangan efek lingkungan serta melakukan mitigasi pergantian iklim, seharusnya bangunan gedung efektif dalam pemakaian daya, air, serta sumber daya yang lain pada bangunan gedung terutamanya bangunan gedung punya pemerintah.
Ini menindaklanjuti Ketentuan Menteri Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat Nomer 02/PRT/M/2015 mengenai Bangunan Gedung Hijau yang harga kulkas mengamanatkan untuk bangunan gedung dengan luasan lebih dari 5.000 mtr. persegi harus penuhi kriteria bangunan gedung hijau.
Selanjutnya, Kepala Pusat Peningkatan Fasilitas Prasarana Pendidikan, Olahraga serta Pasar mengemukakan jika pembangunan pasar bukan hal kesenangan visual semata tapi peranan dari bangunan itu butuh dilihat, seperti dalam pengaturan ruangan yang perlu efektif untuk mendukung efisiensi dalam pemakaian daya, air serta sumber daya yang lain.
Ahli Daya yang pendiri Green Building Council Indonesia Rana Yusuf Nasir memperjelas, irit daya sekedar hanya teori bila tidak dipraktikkan melalui pola hidup.
Kenyataannya baru 44 % gedung baru di Jakarta yang mengaplikasikan ide itu. Sesaat gedung-gedung lama ‘masih tidur’. Walau sebenarnya, efisiensi harga sepatu bola daya pada bangunan lama akan memberi andil yang tambah tinggi pada keseluruhnya usaha efisiensi daya di bidang bangunan,” tuturnya.
Di ruang Jakarta sendiri, katanya, tempat hijau tidak kurang dari 10 %. Menurut dia, Jakarta perlu 650 hektar penambahan tempat hijau dari anggapan 10 % dari luas Jakarta yang direncanakan 65.000 hektar.
Bagaimana Jalan keluarnya? Emisi gas rumah kaca harus di turunkan. Triknya melalui aplikasi ide ‘go green’, terhitung program satu Miliar pohon serta pergerakan atap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar