Kamis, 07 November 2019

Delay Penerbangan Yang Banyak Merugikan Penumpang Kelas Domestik

Maskapai Ryanair, salah satunya customer paling besar Boeing, temukan beberapa retakan di pesawat Boeing type 737. Maskapai asal Irlandia itu pada Rabu, 6 November 2019.
Menjelaskan penelusuran yang diperintah oleh otoritas Amerika Serikat sudah memunculkan beberapa permasalahan pada pesawat Beoing 737, yaitu salah satunya type pesawat paling tua Boeing.
Diambil dari edition.cnn.com, pada burung besi yang diketemukan terdapatnya retakan itu saat ini sedang diperbaiki oleh Boeing. Retakan – retakan itu diketemukan di ruang yang disebutkan ‘pickle fork’, yakni sisi yang menolong menyambungkan sayap ke tubuh pesawat.
Awalnya Tubuh Federal Penerbangan Amerika Serikat memerintah supaya dikerjakan penelusuran pada pesawat-pesawat Boeing type 737 NG (Next Generation).
Perintah itu dikeluarkan sesudah pada September 2019, Boeing menjelaskan retakan struktural sudah diketemukan pada pesawat-pesawat 737 NG yang banyak dipakai.
Ryanair dalam infonya menyebutkan sudah lakukan penelusuran pada lebih dari 70 pesawat 737 NG serta temukan sebagian dari jumlahnya pesawat itu ada harga triplek permasalahan. T
he Guardian dalam pemberitaannya menyebutkan paling tidak retakan sudah diketemukan pada tiga pesawat Ryanair. Ryanair ialah pesawat bertarif murah paling besar di Eropa yang menjalankan 455 armada dari Boeing 737.
Sesudah penemuan retakan ini, Ryanair memberikan keyakinan faksinya mencek pesawat-pesawat baru serta selama ini tidak temukan terdapatnya permasalahan. Maskapai itu memberikan keyakinan juga permasalahan ini tidak memengaruhi agenda penerbangan.
Keseluruhan ada seputar 6.800 armada Boeing 737 NG yang layani penerbangan di penjuru dunia dari beberapa maskapai. Boeing pada Rabu, 6 November 2019, menjelaskan telah lebih dari 1.100 burung besi type ini yang dicheck serta dari jumlahnya itu kurang dari 5 % yang diketemukan retakan.
Maskapai Irlandia ini diguncang tindakan berhenti kerja semenjak 12 Juli saat beberapa pilot untuk pertama-tama mengadakan tindakan berhenti kerja. Lalu pada Jumat ini, Ryanair akan menggagalkan 24 penerbangan karena beberapa pilot untuk ke-2 kalinya lakukan harga pipa berhenti kerja.
Selain itu, awak kabin maskapai paling besar di Eropa dari sisi jumlahnya penumpang itu sudah mempublikasikan daftar 34 tuntutan mereka ke manajemen pada 4 Juli lalu, terhitung gaji hidup yang adil, seperti pembayaran waktu sakit serta kontrak kerja memakai bahasa mereka.
Awak kabin Ryanair menyalahkan kewajiban mereka membayar air minum waktu terbang serta harus hadir ke tempat kerja waktu sakit untuk tuliskan dengan detil keluhan sakit mereka.
Tidak ingin kalah dengan awak kabin, Ryanair selanjutnya mempublikasikan daftar faedah yang diterima awak kabin di account Twitter-nya pada Rabu. Daftar itu berisi upah awak kabin sebesar 40 ribu euro per tahun.

Menurut maskapai ini, staf Ryanair terima keadaan kerja yang paling baik di Eropa dibandingkan maskapai penerbangan berbujet murah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar